Engkaulah permaisuri di mahligai tirani
teguh imanmu walau tersembunyi
Kasihmu yang buktikan sebagai isteri
Namun cintamu untuk Ilahi
Engkau masih isteri yang sejati
Ketika suami dimurkai Allah
Istana bukan penjara
Nikmat yang alpa
Sinar imanmu tak kelam permata
Kau miliki jiwa hamba
Walau disisimu singgahsana
Sejarah Asiah pernah membuktikan
Iman bukanlah penjara dijiwa
Yang selamanya tersembunyi
Tapi kemerdekaan yang hakiki
Yang punya wajah dan rupa
Akhirnya imanmu bersuara
Lantas kau dipenjara dan diseksa
Oleh suamimu yang hina
Di kejauhan istana keangkuhan
Di kejauhan istana keangkuhan
Menggamit mata sayunya di jiwa
Namun hatimu tak sudi ke sana
Iman dan hakiki lebih utama
Ratu syahadah lalu bermadah
Oh Tuhan binakan istana untukku
Walaupun di dunia ku disiksa
Namun tak terbayar nikmat di syurga
Oh Asiah kau merubah rencana
Bila tanganmu menyentuh bayi
Yang hanyut menongkah arus sungai Nil
Yang hanyut menongkah arus sungai Nil
Lembutmu mematahkan
Keangkuhannya
Firaun menrancang kau menghalangnya
Musa terbuang jadi terbilang..
Ya Allah...... Ya Allah